Search Engine

Photobucket

Sign in, Upload file, Share and earn money, very eazy

Saturday, July 12, 2008

FILM : Otomatis Romantis

Otomatis Romantis

Bagi Anda para penggemar film bergenre drama komedi, Otomatis Romantis yang menjadi debut layar lebar ISI Production dan sutradara Guntur Soeharjanto ini dapat menjadi salah satu alternatif tontonan Anda.

Salah satu daya tarik film ini adalah kehadiran Tukul Arwana, sebagai komedian yang tengah naik daun, eksistensinya memberi warna tersendiri disini. Selain itu, benturan budaya dan perbedaan kelas sosial yang pada keseharian kita kerap terjadi, coba diangkat penulis naskah, Monty Tiwa, dan menghasilkan humor yang ringan, namun cerdas.

Tora Sudiro memerankan tokoh Bambang, seorang pemuda desa yang datang ke kota dengan harapan dapat menjadi seorang penulis. Namun, apa daya, setibanya di kota, ia hanya dapat menjadi pegawai administrasi rendahan di perusahaan media massa. Tora yang dari awalnya pribadi humoris dapat bermain natural disini.

Sementara, lawan mainnya, Marsha Timothy bermain sebagai Nadia, wanita muda dan sukses sebagai pemimpin redaksi di sebuah majalah wanita. Tak disangka, Nadia menaruh hati pada Bambang yang notabene adalah bawahannya. Dari situ, ego dan gengsi Nadia menjadi salah satu bangunan konflik dalam film. Jika dibandingkan dengan film–film Marsha sebelumnya, disini ia terlihat dapat bermain apik dan maksimal.

Tukul Arwana sendiri disini berperan sebagai Dave, pria lugu dan ndeso yang mendadak berubah total menjadi pria tengil dan genit setelah kaya dan sukses. Dave mengawini Nabila (Wulan Guritno), yang kebetulan kakak dari Nadia. Dalam beberapa adegan tukul dengan gayanya yang khas seperti mengucapkan istilah – istilah asing kerap mengundang tawa. Perpaduan aksi Tukul dengan Wulan Guritno pada beberapa scene menambah keceriaan pada film.

Secara umum, pemain lain seperti Dwi Sasono yang memerankan kakak Bambang bernama Trisno, Poppy Sovia sebagai adik Nadia, Chintami Atmanegara dan Tarzan, yang berperan sebagai orang tua Nadia mampu mewakili perannya masing–masing dengan sangat baik.

Walaupun kurang dapat memberikan tata sinematografi sempurna, gambaran moralitas film ini dapat menjadi pembelajaran.

Download Link From Ziddu

Your Bandwidth Limitted ? Broken Link ? lazy to Download? Request Software ?

0 komentar:

Post a Comment

Give your comment here...

Berlangganan Posting?

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

GET FREE DOLLAR

Use This for Internet Business